Rabu, 07 Oktober 2015



BAB I
1.1 Pendahuluan
Ruang kerja pada umumnya tempat berlangsungnya proses pekerjaan,pengertian ini menyangkut tempat yang tertutup maupun terbuka. Ruang kerja yang tertutup umpamanya ruang kerja direktur, dimana ada penyekat yang menjadi batas antara dalam ruang dengan luar  ruang. Ruang kerja yang terbuka, adalah tempat berlangsungnya proses pekerjaan yang tidak ada sekat dan tidak diperlukan sekat untuk menjalankan proses pekerjaan dan proses pekerjaan tersebut tidak akan terganggu karenannya. Misalnya pekerjaan mengaspal jalan, mengukur suatu bidang tanah untuk pembuatan sertifikat, melakukan sensus, dan lain-lain.
 Ruang kerja mempunyai pengertian yang lebih luas karena didalamnya termasuk ruang kerja suatu kantor, dimana ruang kerja suatu kantor merupakan tempat berlangsungnya proses pekerjaan dari kegiatan administratif sedangkan
berlangsungnya proses pekerjaan non administratif pada umumnya tidak di ruang
kantor.
 Kegiatan administratif, dahulu diartikan  secara sederhana sebagai kegiatan tulis menulis, pada saat ini dipahami sebagai aktifitas yang  banyak berhubungan dengan kertas, sebagai dokumen, komunikasi tertulis, informasi, data, yang semua harus mendapatkan pengamanan yang memadai agar tidak jatuh ketangan pihak lain yang dapat digunakan untuk mengancam, atau membahayakan organisasi, karena  dalam kertas-kertas tersebut berbagai rahasia organisasi tersimpan.Misalnya, data wajib pajak.











1.2 Latar Belakang

        Seorang pegawai/staf pastilah ingin mempunyai ruang kerja yang nyaman dan indah dengan fasilitas yang mencukupi,memadai menjanjikan bagi kelangsungan hidupnya yaitu pekerjaan yang mampu menghidupi keluarganya. Suatu pekerjaan yang dijalani seseorang tentu yang sesuai dengan keahliannya. Pekerjaan yang baik dilihat dari tempat nya yaitu pekerjaan yang mempunyai gedung yang berkualitas, yang didalamnya mempunyai ruangan yang nyaman untuk dipakai. Seorang karyawan membutuhkan workstation area yang membantunya dalam kelancaran sebuah pekerjaan. Workstation yang dimaksud adalah ruangan yang mempunyai perlengkapan dan peralatan yang lengkap. Sehingganya karyawan tersebut dapat dengan nyaman melaksanakan pekerjaannya.
Maka dari itu kami membuat konsep layout terbuka dengan ukuran 10x15m. Dengan 4 meja pegawai dan 1 set meja manajer. Manager mempunyai meja tersendiri di sudut ruangan, dimaksudkan agar ada pemisahan tempat kerja antara atasan dengan bawahan, tetapi tetap ada komunikasi satu sama lain. Peletakan lemari besar di sudut ruangan dekat meja manager bertujuan untuk meletakan berkas-berkas perusahaan yang telah di arsipkan. Kelengkapan fasilitas yang ada di masing-masing meja kerja yaitu, seperangkat komputer dan juga alat penghitung uang, kalkulator serta satu lemari kecil sebagai tempat karyawan meletakkan file-file nya ataupun barabg yang dibawanya. Fasilitas lain yang disedialan yaitu AC. Workstation ini dibuat demi kelancaran aktifitas kantor guna membantu terselesaikannya tugas-tugas kantor dengan baik



        1.3 Maksud dan tujuan

                        Maksud  dan tujuannya yaitu :
a.       Membentuk suasana kerja yang nyaman serta dilengkapi dengan fasilitas kerja yang lengkap sehingga para karyawan dapat bekerja dengan maksimal.
b.      Dengan workstation yang lengkap, semangat kerja karyawan akan membawa perusahaan tersebut menuju keberhasilan.
c.       Mengoptimalkan penggunaan ruang kerja yang ada secara efektif.
d.      Mengembangkan lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawan.
e.       Memberikan kesan yang positif terhadap perusahaan.
f.       Menjamin efisiensi dari arus kerja yang ada.
g.      Meningkatkan produktivitas karyawan.
h.      Mengantisipasi pengembangan organisasi di masa depan dengan melakukan perencanaan layout yang fleksibel .
i.        Meningkatkan efisiensi kerja dan mengurangi biaya operasi.
j.         Pegawasan terhadap pekerjaan dapat berlangsung secara memuaskan.
k.      Memungkinkan pengawasan yang lebih efektif terhadap segenap pegawai.
l.        lebih memudahkan hubungan antar para pegawai
m.    Lebih memudahkan tersebarnya cahaya dan perubahan udara
n.      Jika terjadi penambahan pegawai/perabot kantor, tata ruang yang terbuka lebih mudah untuk menampunginya.

















BAB II

     2.A Pembahasan

        2.a.1 Analisis layout
          *Penentuan tempat
a.      Corak Gedung, termasuk warna gedung,ukuran,reputasi,usia     gedung,pelayanan yang tersedia
b.       Fasilitas gedung yaitu fasilitas fasilitas yang membuat gedung menjadi lebih baik seperti AC, listrik, tempat parkir, jalan keluar dll
c.       Dekatnya kantor dengan perusahaan. Contohnya hubungan para pelanggan, fasilitas pengakutan, pusat pertokoan, hotel, kantor pos, dll
d.      Biaya . Semua faktor yang menimbulkan biaya tetepi dipertimbangkan biaya yang minimal
e.       Stabilitas penyewa. Bila kantor disewa perlu dipertimbangkan stabilitas penyewaan (lama penyewaan). Perpindahan kantor sering dilakukan akan berdampak negatif, terutama pada perusahaaan yang sudah besar.
f.       Flexsibelitas ruangan. Meliputi ruang yang memungkinkan pengaturan yang cocok untuk bermacam–macam bagian kantor, ukuran diesign yang cocok untuk tempat peralatan, mesin–mesin. Disini perlu diperhatikan bisa tidaknya dilakukan perubahan–perubahan terhadap ruang itu sendiri
g.      Penerangan dan ventilasi. Tiap ruangan diusahakan mendapat penerangan alam, ventilasi dan sirkulasi udara yang cukup.
h.       Bebas dari kotoran dan suara gaduh. Fokusnya adalah kebersihan udara, lingkungan dan suara gaduh, karena itu akan dapat menggangu pekerjaan kantor.







* Fasilitas ruang kerja
a.      Didalam ruangan itu terdapat 4 set meja pengawai dan satu set meja manajer karena agar ruangan tersebut tidak terasa sumpek dan dapat mempermudah untuk berjalan kemana-kemana.
b.      Jaringan komunikasi atau telepon bentuk interaksi maupun media yang digunakan untuk berkomunikasi yang dilakukan oleh pegawai maupun departemen sangat membantu dalam perancangan layout kantor. Semakin tinggi frekuensi hubungan yang dilakukan maka semakin dekat ruanganya.
c.       Computer Penggunaan program computer (CAD)  semakin memudahkan diskusi yang dilakukan antara desainer, kontraktor, dan manajer kantor yang melakukan perencanaan dan pembangunan kantor perusahaan. Kita juga bias membuat kantor secara virtual dengan bantuan game computer, misalnya Simulations dengan gambar.
d.      Lemari atau loker digunakan sebagai tempaat penyimpanan berkas-berkas kantor.
e.       Kalkulator untuk menghitung pengeluaran atau pemasukan kantor tersebut.
f.       Lukisan sebagai hiasan dinding diruangan agar lebih terlihat indah dan nyaman.
g.      AC sebagai alat pendigin ruangan yang digunakan agar para pegawai merasa lebih nyaman saat bekerja.
h.      Kalkulator digunakan sebagai alat untuk menghitung uang kantor.











     2.B Lampiran-lampiran

          2.b.1 Desain workstation area





























          2.b.2 Estimasi Anggaran Dana

RENCANA ANGGARAN BELANJA
WORKSTATION AREA (RUANG KERJA)
KANTOR HARRYNKA WIP
Nama Barang
Jumlah Barang
Harga per Unit
Jumlah
1. Perlengkapan
1.1

Kursi kerja karyawan
4
Rp    2.000.000
Rp     8.000.000
1.2

Kursi kerja atasan
1
Rp    3.000.000
Rp     3.000.000
1.3

Meja karyawan
4
Rp    1.500.000
Rp     6.000.000 
1.4

Meja atasan
1
Rp    2.500.000
Rp     2.500.000
1.5

Loker 2pintu
1
Rp       500.000
Rp        500.000
1.6

Loker 3pintu
1
Rp       707.000
Rp        707.000
1.7

Lemari Arsip
1
Rp  14.000.000
Rp   14.000.000
1.8 

Lukisan
1
Rp    2.500.000
Rp     2.500.000


Kalkulator
2
Rp       100.000
Rp        100.000


AC
1
Rp  10.000.000
Rp   10.000.000


Televon kantor
3
Rp       400.000
Rp     1.200.000






2. Peralatan
2.1

Mesin hitung uang
4
Rp      700.000
Rp     2.800.000
2.2

Komputer
5
Rp   2.500.000
Rp   12.500.000





Rp   63.807.000 












BAB III
          3.1 Kesimpulan

Pembuatan workstation ini ditujukan agar karyawan nyaman dalam melaksanakan pekerjaan nya. Pendesainan dengan lay out terbuka bertujuan agar ada komunikasi yang baik antara atasan dengan bawahan nya. Fasilisilitas yang tersedia di dalam nya telah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing karyawan, sehingga penggunaan barang-barang nya memang sesuai dengan tugas dan peran masing-masing karyawan. Dan memiliki keuntungan dan kerugian nya adalah sebagai berikut :
Keuntungan ruang kerja terbuka adalah :
Ø  Mudah dalam pengawasan, pengaturan cahaya,udara,warna dan dekorasi.
Ø  Luwes/fleksibel apabila diperlukan perubahan ruangan dan tidak memerlukan biaya tinggi.
Ø  Mudah untuk mengadakan hubungan langsung, pengawasanm penyeragaman kerja dan pembagian peralatan kerja.
Ø  Biaya lebih hemat untuk pemeliharaan ruang kerja, penggunaan kelengkapan ruangan dan peralatan, penggunaan telepon dan lain-lain.
Sedangkan kerugian ruang kerja terbuka adalah :
Ø  Kegaduhan/kebisingan
Ø  Sulit untuk berkonsetrasi
Ø  Batas kedudukan antara pimpinan dan bawahan tidak jelas.
Ø  Pekerjaan yang bersifat rahasia sulit dilakukan.
Ø  Kemungkinan nampak adanya tumpukan berkas/kertas dan peralatan kerja yang berserakan.








BAB IV
          4.1 Penutup

          Demikian proposal yang saya buat,semoga proposal ini cepat untuk ditanggapi agar terciptanya ruang kerja yang nyaman dan sesuai yang diinginkan oleh pegawai kantor. Dan proposal ini kami ajukan agar terselenggarakannya suatu cita-cita kecil para karyawan supaya semakin semanngat mereka dalam bekerja dalam menuju keberhasilan suatu perusahaan itu.cita-cita karyawan dapat tercapai tergantung dari perusaan itu sendiri.
            Sekian proposal dari saya,saya akhiri…
Nuun wal qolami wamaayasthurun…
Wassalamualaikum,Wr.Wb.